You are currently viewing Peluncuran Buku Biografi Mr.Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Integritas

Peluncuran Buku Biografi Mr.Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Integritas

Jakarta, (6 Februari 2025) – Penerbit Mizan mempersembahkan buku terbarunya berjudul  Mr.Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan karya Qaris Tajudin,  jurnalis senior Tempo. Peluncuran sekaligus diskusi buku bertajuk “Menyelisik Integritas di  Indonesia” ini dilakukan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada 6 Februari 2025. Turut hadir  Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pemberi sambutan, penulis buku Qaris Tajudin, Abdul  Malik Gismar dari Mizan Group, dan tiga pembicara diskusi, Sudirman Said (aktivis  Masyarakat Transparansi Indonesia dan Ketua Institut Harkat Negeri), Najwa Shihab  (jurnalis), dan Sakdikyah Ma’ruf (komika). 

Buku ini merupakan biografi komprehensif dan otoritatif sebab melibatkan keluarga Mar’ie  Muhammad secara langsung. Di dalamnya berisi tentang perjalanan hidup Mar’ie  Muhammad, tokoh antikorupsi Indonesia yang dikenal luas atas integritasnya tanpa  kompromi dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang bersih dan transparan.  Berkat dedikasi dan keteguhannya, Mar’ie Muhammad mendapat julukan “Mr. Clean”,  sebuah gelar yang tetap melekat hingga akhir hayatnya, bahkan hingga kini. 

Biografi Inspirasi Mar’ie Muhammad

Buku ini menyajikan kisah inspiratif tentang peran penting Mar’ie Muhammad dalam  pemerintahan Indonesia, di mana ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era  Orde Baru serta sebelumnya sebagai Direktur Jenderal Pajak. Walau menjadi pejabat pada  era yang oleh banyak orang disebut masa kelam pemerintahan Indonesia, integritas Mar’ie  tidak luntur. Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai pribadi yang tegas dan tidak mentolerir  praktik korupsi, meskipun dihadapkan pada tantangan birokrasi dan dinamika politik yang  kompleks.

Tak hanya berkiprah di pemerintahan, setelah pensiun dari jabatan kenegaraan, Mar’ie  Muhammad tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai antikorupsi dan aktif dalam  kegiatan sosial-kemanusiaan. Ia turut berperan penting dalam berdirinya Masyarakat  Transparansi Indonesia (MTI) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu,  dedikasinya di bidang kemanusiaan juga terlihat dari perannya sebagai Ketua Palang Merah  Indonesia (PMI) Pusat. Ketika menjadi Ketua PMI, ia sering turun langsung ke lapangan, melihat kondisi bencana hingga ikut serta menyalurkan bantuan.  

Sosok Mar’ie Muhammad patut dijadikan lentera di tengah kegelapan. Buku ini diharapkan  menjadi bacaan yang menginspirasi generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia yang  ingin memahami arti penting integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gaya  penulisan yang lugas, mengalir, enak dibaca, dan berbasis riset yang mendalam dari Qaris  Tajudin menjadikan buku ini sebagai bacaan yang informatif dan menggugah kesadaran  akan pentingnya semangat antikorupsi.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengenang Mar’ie Muhammad sebagai mentor sekaligus  partner kerja yang baik. Dengan nada agak terisak, ia menceritakan berbagai pertemuan  yang mengesankan dengan Mar’ie Muhammad. “Pak Mar’ie selalu konsisten mengenai masalah integritas dan membangun Indonesia dengan tata kelola yang baik dan antikorups.  Pak Mar’ie Muhammad selalu memperkuat upaya-upaya agar kita tidak pernah putus asa di  dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hal,” kenang Sri Mulyani.

Mencari Sosok Berintegritas di Indonesia

Sementara Najwa Shihab melemparkan pertanyaan ke audiens yang sebagian besar dihadiri  oleh awak media dan komunitas pembaca buku. Dia menantang kepada masyarakat untuk  mencarikan pejabat yang benar-benar bersih seperti Mar’ie Muhammad. “Di mana kita cari  orang-orang seperti Pak Mar’ie, teman-teman? Mudah-mudahan ada ya,” ujar Najwa. 

Sudirman Said juga turut mengenang perjumpaan-perjumpaannya dengan Mar’ie  Muhammad, salah satu topik favorit tentang Mar’ie Muhammad menurutnya adalah ilustrasi  pejabat yang hidup di lingkungan korup dengan mobil mogok. “Pak Mar’ie mangatakan  bahwa ketika kita melihat mobil mogok akan ada dua pilihan, pertama teriak-teriak di  pinggir jalan mengenai suku cadang kepada pengemudi mobil atau kedua langsung turun  tangan ikut membetulkan mobil dengan risiko tangan kotor. Pak Mar’ie memilih yang kedua.  Kerena tangannya kotor, sebelum ke rumah dia cuci tangan. Sebagai anak bangsa, kalau ada  masalah sebaiknya kita turun tangan langsung, tapi pisahkan antara urusan public dan  privat domain, jadilah pribadi yang terus bersih,” kata Sudirman.

Sementara Sakdiyah Ma’ruf mengapresiasi Qaris Tajudin dan Mizan sebagai penulis dan  penerbit yang mampu menyusun struktur buku biografi. Buku ini disusun tidak secara  kronologis atau runut, tetapi dengan alur bolak-balik. Awal buku dibuka dengan masa kerja  Mar’ie Muhammad. Ketika ditanya oleh MC Wahyu Wiwoho bagaimana caranya agar banyak  generasi muda “terdoktrin” oleh kisah Mar’ie Muhammad, ia mengatakan “Sebagian tugas  itu sudah diselesaikan oleh Pak Qaris dan Mizan. Pak Qaris tidak tanggung-tanggung  mengawali buku ini dengan kisah legendaris Pak Mar’ie yang menggunakan mobil kijang  butut ketika akan menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana ke Istana  Presiden. Sejak halaman pertama buku ini kita diperlihatkan dengan sedemikian kontrasnya dengan kondisi saat ini, Bandingkan saja kijang butut dengan privat jet!”

Qaris Tajudin menceritakan proses penulisan buku ini yang memakan waktu hingga enam  tahun dan bagaimana ia terpukau dengan bagaimana Mar’ie Muhammad menciptakan  atmosfer yang mendukung sikap bersih. “Pak Mar’ie tidak pernah mempersiapkan  biografinya, karena beliau sangat humble, oleh sebab itu kita harus mendatangi sekitar 50  orang narasumber. Integritas itu tidak bisa hanya datang dari kita, tapi kita harus  menciptakan atmosfer yang mendukung untuk itu, kita tidak bisa bersih sendirian. Itulah  yang dilakukan oleh Pak Mar’ie. Beliau menjaga benar keluarganya untuk bersih seperti  beliau.” 

Buku Mr.Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan kini telah  tersedia di toko-toko buku terkemuka dan dapat diperoleh secara online melalui e- commerce resmi jaringan Mizan Group. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengenal lebih  dekat sosok inspiratif yang telah dan akan terus menjadi panutan dalam mewujudkan  pemerintahan yang bersih dan berintegritas.