Rabu, 24 Januari 2024, jajaran Mizan Group melakukan serah terima donasi untuk Palestina berupa uang kepada Dompet Dhuafa. Serah terima dilakukan di Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan. Donasi tersebut terkumpul melalui program #NetizanForHumanity. Aksi kemanusiaan untuk Palestina tersebut dilaksanakan pada November 2023 lalu. Mizan melibatkan pembacanya untuk berkontribusi dalam aksi tersebut.
Donasi yang terkumpul dari aksi #NetizanForHumanity merupakan 100% laba penjualan dari unit-unit Mizan Group terhitung sejak 23 hingga 30 November 2023. Beberapa unit di bawah Mizan Group, antara lain Exposé Publishing, Noura Books, Bentang Pustaka, Mandira, dan Mizan Media Utama ikut serta berkontribusi dalam melaksanakan program ini.
General Manager New Media & Digital Initiative PT Mizan Publika, Irfan Bagir, menjadi perwakilan Mizan Group saat serah terima donasi tersebut. “Dengan membeli buku dan mengikuti program ini, jelas netizan berpihak kepada kemanusiaan,” tegas Irfan. Serah terima donasi ini juga dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Mizan kepada pembeli buku yang uangnya disalurkan untuk membantu rakyat Palestina. Dompet Dhuafa akan menyalurkan secara langsung donasi tersebut kepada pihak Palestina.
Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Etika Setiawanti, mengapresiasi langkah inisiatif dari Mizan. “Kami bersyukur, hari ini menerima amanah kemanusiaan dari Mizan untuk Palestina,” ungkap Etika. Dia juga berharapa aksi kemanusiaan ini bisa menginspirasi pihak atau lembaga lain untuk membantu saudara kita yang tengah menghadapi genosida dan penjajahan di Palestina.
Palestina Perlu Perhatian dan Kepedulian Kita
Penjajahan Israel terhadap Palestina sudah masuk ke tahap genosida. Itu merupakan tindakan pembunuhan massal yang dilakukan secara sistematis. Haidar Bagir, Presiden Direktur Utama Mizan Group, dalam tulisannya yang berjudul “Penindasan Terhadap Bangsa Palestina Itu Sudah Berumur Lebih dari 70 Tahun”, mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang suka perang dan kekerasan. Tragedi genosida atas rakyat Palestina tersebut menurutnya sama sekali bukan perang, sebab kekuatan keduanya tidak seimbang, Israel lebih kuat secara politik, ekonomi, dan militer. Itu merupakan bentuk penindasan yang kejam terhadap rakyat Palestina oleh Israel yang didukung negara-negara adidaya.
Rakyat Palestina, berusaha mempertahankan harkat martabat dan kesejahteraan hidup yang kian hari kian terpojok. Siapa yang tidak gemetar saat seorang bocah Palestina berusia 10 tahun yang tubuhnya penuh debu berkata “kalian bisa menghancurkan rumah kami, tetapi tidak bisa menggoyahkan iman kami.”
Berbagai bantuan bisa kita berikan kepada Palestina, minimal dalam bentuk doa. Sekecil apa pun bantuan yang kita berikan, itu menunjukan di mana letak keberpihakan kita. Realisasi aksi kemanusiaan Mizan dan pembaca untuk Palestina melalui program #NetizanforHumanity tidaklah sia-sia. Aksi tersebut merupakan bukti nyata bahwa Mizan sepenuhnya berpihak kepada kemanusiaan serta, menentang penindasan dan kekerasan di muka bumi. []