Disruption tidak hanya terjadi dalam dunia bisnis, namun juga di dunia pemerintahan. Disruption telah berimbas pada proses jalannya birokrasi dan pemerintahan, seperti yang disebut oleh Rhenald Kasali, dalam bukunya Self Disruption. Buku ini selain banyak menyajikan contoh-contoh dari dunia bisnis, pun memaparkan contoh-contoh dari dunia pemerintahan, yaitu dari para disruptive leader.
Dalam dunia pemerintahan, misalnya, diperlukan orang-orang yang memiliki keberanian mendobrak kemapanan yang terjadi, baik dalam pengelolaan sumber daya alam, manajemen pemerintah, maupun tata kelola bisnis.
Para Disruptive Leader
Kemampuan melakukan disrupsi ini banyak dilakukan oleh pemimpin yang visioner. Para pemimpin yang mampu menghadirkan masa depan ke masa kini, yang disebut sebagai disruptive leader. Berikut 6 orang Disruptive Leader di Indonesia
- Joko Widodo
Presiden Jokowi mengubah mindset para birokrat. Dulu mereka mengusung mindset, “Kalau bisa diperlambat, mengapa harus dipercepat?” Oleh Jokowi, mindset itu dibalik menjadi, “Kalau bisa dipercepat, mengapa harus diperlambat?” Beliau juga memangkas rantai perizinan yang dulu begitu panjang menjadi lebih simple.
- Awang Faroek Ishak
Gubernur Kaltim ini sejak tahun 2015 menerapkan moratorium perizinan bisnis pertambangan, kehutanan, dan perkebunan. Uang yang diperoleh dari pemanfaatan SDA secara terbatas digunakan sebagai modal pengembangan SDM. Di antaranya untuk membangun sekolah dan perguruan tinggi.
- Ganjar Pranowo
Ganjar tak pernah segan untuk turun memantau langsung kejadian di lapangan, salah satunya saat Ganjar melakukan sidak ke jembatan timbang di Sabah, Batang, dan mendapati adanya praktek pungli. Hal ini menjadi berbeda di saat lebih banyak pemimpin daerah yang lebih suka bekerja di belakang meja dan menunggu laporan.
- Tri Rismaharini
Mungkin bagi kebanyakan orang, taman kota tidak penting. Namun Tri Rismaharini menghijaukan taman-taman di Surabaya, hasilnya warga Surabaya sekarang nyaman bermain di taman, mereka berinteraksi satu sama lain dan lebih mengenal tetangga dan masyarakat sekitarnya.
- Basuki Tjahja Purnama
Kala menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok, melakukan banyak normalisasi sungai-sungai di Jakarta, hasilnya sungai lebih bersih dan intensitas banjir lebih cepat teratasi. Dalam bidang perizinan, praktek pungli diberantas dan pengurusan izin menjadi lebah cepat dan simple.
- Abdullah Azwar Anas
Bupati Banyuwangi ini berhasil menjadikan kabupatennya sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Timur berkat penerapan Banyuwangi Go Digital. Pada tahun 2016, sudah ada 2 juta wisatawan domestik yang berkunjung ke Banyuwangi. Padahal beberapa tahun sebelumnya jumlahnya hanya ratusan ribu.
Sebenarnya masih banyak lagi pemimpin dengan jiwa disruptive leader di Indonesia, keenam orang ini adalah mereka yang menonjol. Kehadiran pemimpin seperti ini membuat para pemain lama bak kebakaran jenggot. Mereka tak tahu cara menanggapinya, itu karena mindset mereka masih memakai cara lama, padahal sekarang sudah era digital di mana semua dituntut serba cepat dan simple.
Ingin tahu lebih banyak lagi apa karakter yang harus dimilliki seorang disruptive leader? Bisa dibaca dalam buku terbaru Rhenald Kasali, Self Disruption yang bisa didapatkan di toko buku favorit Anda.