Islam dan Etika Kehidupan Berbangsa, buku terbaru dari Prof. Dr. Masykuri Abdillah resmi diluncurkan pada 25 November 2021 di Hotel Akmani Jakarta. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan ini mengkaji tentang hubungan antara agama dan negara serta konsep Islam tentang etika berbangsa dan bernegara.
Dalam bukunya ini, Masykuri menguraikan pandangan dan pemikiran para ulama dan cendikiawan muslim Indonesia mengenai etika berbangsa dan bernegara, mereka adalah K.H. Hasyim Asy’ari, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), K.H. Ma’ruf Amin, K.H. Ali Yafie, Nurcholish Madjid (Cak Nur), Alamsjah Ratu Prawiranegara, Salahudin Wahid, hingga T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Etika Politik
Dalam konteks kehidupan bernegara saat ini, menurut Masykuri, sistem demokrasi dinilai sebagai sistem yang paling menghargai kemanusiaan dan sekaligus mencakup dimensi etis. Para tokoh yang ada di dalam buku ini adalah mereka yang senantiasa memperjuangkan demokrasi di Indonesia. “Untuk memperkuat demokrasi di negara ini, diperlukan pendidikan politik yang mencakup etika kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Masykuri.
Lanjut Masykuri, dengan etika politik ini, di satu sisi para elite politik dan pemerintahan memiliki tanggung jawab dalam pengambilan kebijakan publik dan pelaksanaannya untuk kemaslahatan bangsa. Di sisi lain, warga negara dapat mengekspresikan hak-hak politik dengan bertanggung jawab, termasuk menjaga toleransi dan perdamaian di tengah masyarakat.
Menko Polhukam Mahfud MD turut hadir secara daring dalam acara itu. Menurutnya, Indonesia pada dasarnya bukan Negara Islam, melainkan negara dengan nilai-nilai Islami. “Nilai-nilai Islami itu terumuskan dalam Pancasila, yang oleh para pendiri bangsa ini dirumuskan sebagai jalan tengah dalam pendirian Negara kita”, ujar Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin juga hadir secara daring dan mengapresiasi buku ini. “Melalui bukunya ini penulis mampu menguraikan pentingnya pemahaman Islam secara moderat yang telah diingatkan juga oleh para ulama di Indoensia,” ungkap Ma’ruf.