Perubahan bukanlah hal yang mudah
Melakukan perubahan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak risiko yang harus dibayar. Berbahaya, bahkan tidak jarang mengancam jiwa. Namun tetap, betapapun besarnya biaya perubahan, dunia tidak pernah sepi dari tokoh-tokoh pembawa perubahan. Dalam buku Change Leadership: Non-Finito, Rhenald Kasali begitu gamblang menggambarkan tentang sosok pemimpin perubahan. Pemimpin perubahan (change leader) baginya adalah pemimpin yang bisa memperbaiki hidup kita, bangsa kita dan keturunan kita. Bukan yang hanya menggunakan jabatannya untuk mengimpresi, pamer kekuasaan, apalagi mewariskan kerusakan. Seorang Change Leader, kata Rhenald tidak pernah takut akan banyak risiko. Ia akan terus berjuang mewujudkan karya dan impiannya meski di depannya menghadang risiko besar, sebuah ketidakpastian (Non Finito), kekurangan biaya, kurangnya dukungan masyarakat, ketidakpastian perekonomian dunia.
Perubahan kerap membuat kita ketakutan. Sebab ia akan membawa kita meninggalkan zona nyaman untuk masuk ke dalam kawasan-kawasan baru yang sering tidak kita ketahui sama sekali. Ada apa disana? apakah kita akan menjadi lebih baik atau lebih buruk?. Berada di zona nyaman sangat berbahaya. Zona nyaman bukanlah hidup yang nyaman, ia hanyalah sebuah perangkap kenikmatan yang menyesatkan dan bisa mengakhiri hidup Anda. Sebagian pengusaha dari bisnis keluarga juga berakhir dengan kebangkrutan di tangan penerus yang hanya bisa berfoya-foya. Dan bangsa-bangsa di dunia banyak yang terperangkap dalam zona nyaman mengalami kemunduran karena keasyikan meghabiskan warisan alam yang begitu melimpah.
Perubahan kerap membuat kita ketakutan. Sebab ia akan membawa kita meninggalkan zona nyaman untuk masuk ke dalam kawasan-kawasan baru yang sering tidak kita ketahui sama sekali.
Pemimpin Perubahan
Buku ini sangat lengkap dan bagus disertai referensi yang kuat. Terdiri dari 10 bab yang di awali dengan pengantar bahwa saatnya sekarang ini Me-reset Intuisi Pemimpin. Bab Pertama membahas tentang pemimpin perubahan dan bab kedua membedah secara tuntas tentang membongkar Constraint. Apa itu Constraint? pertanyaan yang selalu muncul dalam benak constraint-based Thinker yaitu orang-orang yang selalu melihat dari sudut pandang constraint, pembatas, kekurangan. Mereka melihatnya dengan kacamata kelangkaan, keterbatasan, ketakberpunyaan. Mereka bukan kreator yang bisa mengubah sesuatu yang yang tiada menjadi ada.
Bab ketiga buku ini menjelaskan tentang beberapa aspek yang harus dimiliki pemimpin seperti disiplin diri, bab empat tentang metakognisi, bab lima pemimpin dalam tingkat Ke-5, Bab enam tentang Diplomasi Perubahan, bab 7 tentang The Power of Unreasonable People, bab delapan Menepis the Dutch Disease, bab 9 membangun Manusia, dan bab 10 tentang Social Capital. Tidak cukup kiranya saya membahas bab per bab dalam karya yang merupakan ide besar Rhenald Kasali ini. Setiap bab menarik dan anda wajib membacanya sebagai pribadi yang merupakan seorang pemimpin dan juga para pejabat di pemerintahan dari mulai tingkat kepala desa, bupati, walikota sampai gubernur wajib membaca buku ini sebagai bahan acuan untuk mengambil keputusan. Apalgi jika anda sebagai pemimpin ingin menjadi pemimpin yang membawa perubahan meskipun penuh risiko yaitu mendapat ancaman baik dari kalangan internal maupun eksternal.
Dalam buku ini Rhenald Kasali juga menampilkan beberapa sosok pemimpin yang menjadi inspirator perubahan dan siap mengambil risiko. Tokoh seperti Galileo Galilei, Mahatma Ghandi, Martin Luther King Jr, Nelson Mandela, Dalai Lama, Aung San Suu Kyi, Ram Charan dan Alvin Tofler juga beberapa pemimpin yang ada di Indonesia. Membaca buku ini kita akan dibawa menggali potensi apa yang terbesar dimiliki oleh seorang pemimpin, apa saja yang harus dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan dan yang terpenting adalah keberanian dan merubah mindset.
Jadi tunggu apa lagi, dalam diri kita adalah seorang pemimpin bagi diri sendiri dan keluarga. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan membawa perubahan bagi masyarakat sekitar, buku ini sangat dianjurkan sebagai referensi. Selamat membaca semoga kelak di masa yang akan datang akan hadir pemimpin-pemimpin yang berani dan tampil membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Karena masa depan ada di tangan pemimpin yang mampu mengubah constrant menjadi kesempatan.
Eva Rohilah
Pengamat Buku tinggal di Depok
Twitter: @evarhl, instagram: Eva Rohilah