Di negeri ini, sedari dulu petani kurang diperhatikan. Buktinya, subsidi pupuk belum sepenuhnya menyejahterakan petani. Praktik berebut rente sudah berlangsung lama, mencekik  petani terutama dalam hal pupuk. Petani dengan kekuatan ekonomi rendah semakin terkucilkan.

Praktik berebut rente terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Padahal, petani perlu merawat tanamannya dengan prima. Jika praktik tersebut terus terjadi, kualitas pertanian terus merosot dan petani semakin tenggelam ke dalam lautan ketidakadilan dan kesengsaraan. Sebaliknya, pelaku rente yang tak bertanggungjawab semakin bergelimang harta.

Buku ini menjelaskan dengan gamblang kebobrokan penanganan subsidi pupuk dari kacamata ekonomi dan politik. Dilengkapi dengan data-data yang mumpuni, buku ini hadir sebagai salah satu upaya membersihkan karat-karat yang menempal pada rantai subsidi dari hulu hingga hilir. Petani adalah pahlawan. Namun, apakah negara sudah hadir secara penuh untuk memuliakan mereka?

TENTANG PENULIS

Eka Sastra adalah anak pertama dari empat bersaudara. Lahir di Makassar, 30 Juni 1979, dia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Hasanuddin, selanjutnya menempuh program Magister Pembangunan Sosial di Universitas Indonesia, dan terakhir program doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selama mahasiswa, dia dikenal sebagai aktivitas mahasiswa dan menjadi pengurus di berbagai organisasi. Di antaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam dan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI).

Setelah lulus sarjana, dia tetap aktif di berbagai organisasi kepemudaan, di antaranya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), di mana dirinya terakhir mengemban amanah sebagai Plt. Ketua Umum Hipmi.

Di dunia bisnis, kiprahnya bermula sebagai pendiri PT Maradeka Group yang bergerak di beberapa bidang, seperti riset ekonomi dan politik, ekspor-impor dan industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan.

Kariernya kian benderang di ranah politik. Dia memulai karier sebagai tenaga ahli Fraksi Golkar dan staf ahli Badan Anggaran DPR RI, selanjutnya terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2014-2019. Kini, dia menjabat sebagai staf khusus Bidang Ekonomi Menteri Investasi/BKPM dan juga menjabat sebagai Komisaris Independen pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Kaltim Tbk.